Ketika mentari
datang, aku berharap di pagi ini ada kecerian dan ada ucapan “ Selamat pagii
sayang” di inbox pagi ini. Kulirik jam,
“ ahh udah jam 9”
ucapku dalam hati. Lalu ku ambil HP yg tergeletak di meja. Aku lia tak ada
satupun sms masuk darinya.
Aku pikir kamu
sedang sekolah, ga apa-apa aku akan menunggu kamu sampai pulang sekolah..
Sampai saatnya
kau pulang sekolahpun tak ada 1 sms. Dan akhirnya aku memutuskan untuk sms dia
dluan karna aku pikir dia sedang sibuk. Akupun mulai smsnya.
“ jelek”
Aku menunggu
balasannya sebentar bentar liat HP. Ternyata smsku dibls setelah 15 menit
kemudian.
“ y”
Dia pun berubah
tidak seperti biasanya yang selalu menyambut smsku dengan hangat. Semanjak saat
itu aku bertahan untuk tidak smsnya duluan, walaupun sebenarnya aku
merindukannya. Menahan rindu ini sebenernya sakit, sakitnya hingga membuat aku
menangis tanpa sadar...
Hari demi haripun
dia mulai berubah.
Pertengkaran sering terjadi, setiap hari selalu saja ada yg di jadikan bahan pertengkaran.
Apa dayaku?
Aku hanya bisa
menangisi yg ada..
Semua orang
terdekatku selalu memberikan aku semangat, dan menyuruhku untuk mengakhiri
hubungan aku sama dia. Aku menolak karna aku telah berjanji untuk tidak
ninggalin dia.
Teman-temanku
bilang aku bodoh!
Karna aku mudah
terhanyut dan mudah percaya omongannya.
Semakin hari aku
semakin lelah karna terus terusan di buat kecewa oleh sikapnya.
Akhirnya akupun
untuk memutuskan untuk benar-benar pergi dari kehidupannya, aku sudah terlalu lelah
dengan semua yang ada.
Sakit rasanya
harus menahan rindu yang aku rasakan.
Maaf untuk semua
sahabat-sahabatku untuk saat ini kuping kalian akan sakit karna akan bosan dengan ceritaku yang ituh ituh saja...
J
0 komentar:
Posting Komentar